Advertisement
Pelajarnu-bara.or.id - UNESCO pada 17 November 1965 mengungkapkan pentingnya memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) untuk menjaga melek huruf. Hal itu juga yang membuat hari literasi sedunia lahir dan diperingati setiap 8 September.
Berdasarkan
survei sosial ekonomi nasional (Susenas) BPS 2019, jumlah penduduk dengan buta
aksara sudah mengalami penurunan. Jika pada 2011 sebanyak 4,63 persen yang buta
huruf, di tahun 2019 turun menjadi 1,78 persen.
“Angka buta aksara di Indonesia terus
mengalami penurunan setiap tahunnya, seiring dengan terlaksananya berbagai
strategi yang inovatif dan menjawab kebutuhan belajar masyarakat,” kata Jumeri,
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kemdikbud, dalam webinar "Bincang Pendidikan dan Kebudayaan Peringatan
Hari Aksara Internasional (HAI) 2020".
Tahun ini
adalah peringatan HAI ke-55 bertema “Pembelajaran Literasi di Masa Pandemi
Covid-19, Momentum Perubahan Paradigma Pendidikan".
Jumeri
berharap, pandemi covid-19 menjadi momentum untuk menunjukkan perhatian untuk
meningkatkan literasi.
“Daerah 3T
(tertinggal, terdepan dan terluar) merupakan bagian dari NKRI yang harus
diperjuangkan, kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat
diperlukan untuk menyukseskan pemberantasan buta aksara di Indonesia,”
tambahnya.
Source :https://www.genpi.co/berita/61917/selamat-hari-aksara-internasional-2020-yuk-beri-ucapan-selamat